Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Kesehatan dan Kebugaran >> Masalah Wanita

10 Faktor Risiko yang Harus Diwaspadai Setiap Wanita Hamil

Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan janin menjadi anak
yang sehat, ada yang di luar kendali Anda dan ada yang
di dalam kendali Anda. Berikut adalah sepuluh faktor risiko kehamilan
yang paling umum yang dapat dikontrol atau dipengaruhi:

  1. Merokok – Merokok tidak hanya buruk untuk Anda, tetapi juga untuk
    bayi Anda. Merokok selama kehamilan mengurangi jumlah
    oksigen yang diterima bayi dan meningkatkan risiko
    keguguran, pendarahan, dan mual di pagi hari. Bahan kimia yang terhirup
    sambil merokok dapat menyebabkan masalah kesehatan lain pada bayi.
    Berkurangnya berat badan lahir, kelahiran prematur, peningkatan risiko SIDS,
    dan lahir mati adalah konsekuensi lain yang mungkin terjadi. Wanita hamil
    juga harus menghindari asap rokok.
  2. Alkohol – Minum alkohol dapat menyebabkan sindrom alkohol pada janin,
    termasuk gejala seperti berat badan lahir rendah, masalah medis, dan
    abnormalitas perilaku. Segera setelah Anda tahu Anda hamil,
    berhenti minum. Untuk informasi lebih rinci tentang masalah yang
    dapat disebabkan oleh alkohol, kunjungi http://www.nofas.org.
  3. Kafein – Ada banyak penelitian yang saling bertentangan tentang
    kafein dan kehamilan dan beberapa percaya bahwa kafein tidak
    berbahaya seperti yang diperkirakan sebelumnya. Namun demikian, FDA
    memperingatkan konsumsi kafein selama kehamilan dan menyarankan
    untuk berhenti atau setidaknya mengurangi konsumsi. Kafein telah
    telah terbukti mempengaruhi detak jantung janin dan waktu terjaga (janin
    tumbuh saat tidur). Kopi tanpa kafein juga bisa berbahaya
    karena produsen sering menambahkan bahan kimia tambahan untuk menghilangkan
    kafein. Kafein juga dapat meningkatkan risiko stretch mark.
    Tiba-tiba berhenti minum kopi dapat menyebabkan sakit kepala; jadi sebagian besar
    ahli merekomendasikan secara bertahap mengurangi jumlah yang dikonsumsi.
  4. Obat dan Obat Herbal – Selalu berhati-hati dengan obat
    atau obat herbal yang tidak diresepkan oleh dokter.
    Zat ini dapat memengaruhi perkembangan anak Anda yang belum lahir.
  5. Nutrisi – Nutrisi yang baik sangat penting untuk
    anak yang sedang berkembang, terutama mendapatkan cukup asam folat. Kekurangan asam
    folat dapat menyebabkan cacat lahir. Setidaknya 400-1000 mikrogram
    vitamin B ini disarankan (sekitar sepuluh kali lebih banyak jika Anda
    sudah memiliki anak dengan cacat lahir tabung saraf) mulai satu
    bulan sebelum hamil dan selama seluruh kehamilan. Sayuran
    berdaun, jus jeruk, dan kacang-kacangan adalah beberapa sumber alami
    asam folat. Banyak toko menjual vitamin dengan asam folat.
  6. Olahraga – Olahraga ringan sangat membantu karena meningkatkan
    status mental ibu dan dapat meningkatkan aliran oksigen ke janin.
    Namun, aktivitas berlebihan dapat berbahaya. Kebanyakan ahli merekomendasikan
    mengurangi intensitas olahraga Anda selama kehamilan. Aktivitas
    seperti jalan kaki, berenang, dan yoga sangat populer bagi ibu hamil.
  7. Perawatan Prenatal – Kunjungan dokter secara teratur penting untuk
    perkembangan bayi Anda. Tubuh mengalami banyak perubahan selama
    kehamilan. Beberapa efek samping mungkin benar-benar normal, sedangkan
    lainnya mungkin tidak. Pemantauan rutin oleh seorang profesional akan membantu
    memastikan bayi Anda lahir dengan sehat.
  8. Berganti-ganti pasangan seks – Berganti-ganti pasangan seks dapat meningkatkan
    risiko PMS, yang pada gilirannya dapat menyebabkan komplikasi
    kehamilan, seperti berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur.
  9. Paparan bahan kimia – Selama kehamilan, kurangi paparan
    ke bahan kimia yang tidak alami, terutama pestisida dalam makanan. Banyak
    orang sekarang makan produk organik, yang ditanam tanpa
    bahan kimia. Tindakan pencegahan paling sederhana yang harus dilakukan sebelum mengonsumsi
    sayuran atau buah-buahan adalah dengan mencucinya hingga bersih. Selain itu, menghilangkan
    permukaan luar sayuran dapat membantu karena sebagian besar
    pestisida akan menempel di bagian luar sayuran atau buah.
  10. Faktor lain – Banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan
    janin, termasuk penyakit jantung, usia ibu (sebelum
    15 tahun dan setelah 35 tahun lebih berisiko), asma,
    stres berlebihan atau depresi, penyakit, dan pendarahan. Konsultasikan dengan
    dokter Anda jika Anda terkena salah satu dari kondisi ini.

Catatan:Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, Anda dapat mencetaknya kembali di
situs web Anda, e-zine, atau di buletin Anda selama
kotak kredit dan sumber daya tetap utuh dan hyperlinknya
aktif.