Love Beauty >> Cinta keindahan >  >> Kesehatan dan Kebugaran >> Masalah Wanita

Menopause dan Palpitasi

Menopause biasanya bukan kondisi yang mengancam jiwa – tetapi dalam kasus yang ekstrim, dapat menimbulkan gejala seperti detak jantung yang cepat yang terasa seperti itu. Perasaan sesekali bahwa jantung Anda ”berdetak” tidak selalu menunjukkan masalah medis yang serius. Bagi mereka yang mengalami menopause, detak jantung yang cepat harus dipantau oleh dokter Anda untuk memeriksa prolaps katup mitral yang merupakan kelainan ringan pada katup jantung.

Palpitasi adalah ketika jantung berdetak berulang kali tanpa ada tanda-tanda berhenti. Ini tidak hanya sangat tidak nyaman, itu benar-benar menakutkan. Kontraksi prematur menyebabkan jantung berdetak dua kali dengan sangat cepat, menyebabkan lebih banyak darah masuk ke jantung pada detak ketiga. Peningkatan jumlah darah ini membuat jantung semakin berkontraksi. Intinya, ini adalah denyutan kuat yang terkadang bisa disebabkan oleh stres.

Stres bisa datang dari gejala menopause seperti menstruasi yang tidak teratur, telinga berdenging (tinnitus), insomnia, serangan panik, depresi, dan kejadian sehari-hari seperti teriakan dan teriakan sederhana seorang anak di taman bermain.

Ketika Anda merasakan stresor, hormon dari otak Anda masuk ke aliran darah untuk memperingatkan kelenjar adrenal. Sebagai tanggapan mereka mengeluarkan hormon kortikosteroid termasuk kortisol.

Ketika kortisol kadang-kadang meningkat dua puluh kali lipat, tubuh mempercepat kapasitas pembakaran gula darahnya yang memberikan gelombang energi instan. Kortisol menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat untuk memompa darah yang mengandung oksigen lebih cepat ke jaringan Anda. Terlalu banyak kortisol dapat menyebabkan diabetes atau tekanan darah tinggi, jadi ini adalah proses yang dapat Anda sadari dan pelajari untuk mengatasinya dengan mempraktikkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan Pilates.

Penambahan minuman yang mengandung kafein dapat memperburuk kondisi ini seperti halnya merokok. Untuk menghindari detak jantung yang cepat dan palpitasi, yang terbaik adalah menahan diri dari stres dan menjaga pola makan yang sehat. Alkohol dan kopi diketahui menggairahkan proses jantung, menyebabkannya bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan, dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat medis.

Sumber Artikel:http://www.articledashboard.com

Cathy Taylor adalah konsultan pemasaran dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Dia mengkhususkan diri dalam pemasaran internet, pengembangan strategi dan rencana, serta manajemen program komunikasi dan hubungan masyarakat untuk sektor usaha kecil. Dia dapat dihubungi di Creative Communications:[email protected] atau dengan mengunjungi www.everythingmenopause.com, www.howtoconquermenopause.com, atau www.internet-marketing-small-business.com