Olahraga Adalah Asisten Kesehatan Wanita
Kesehatan itu penting. Bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh dalam kehidupan sehari-hari? Olahraga dapat banyak membantu Anda. Bagi wanita, perlu melakukan beberapa olahraga di waktu luang. Kami selalu tinggal di rumah atau perusahaan, jadi kami harus meluangkan waktu untuk berolahraga, yang dapat membuat Anda rileks. Para peneliti di Toronto dan San Francisco mempelajari kebiasaan olahraga pada 9.344 wanita. Para wanita melaporkan tingkat aktivitas fisik mereka selama berbagai tahap kehidupan. Tahapan tersebut adalah remaja, usia 30, usia 50 dan kehidupan akhir. Mereka menemukan wanita yang aktif secara fisik memiliki gangguan kognitif yang lebih sedikit ketika mereka lebih tua daripada wanita yang dilaporkan tidak aktif pada setiap tahap kehidupan. Misalnya, untuk wanita yang lebih tua yang dilaporkan aktif saat remaja, 8,5% memiliki gangguan kognitif dibandingkan dengan 16,7% yang melaporkan tidak aktif secara fisik pada waktu itu. Mereka yang aktif pada usia 30 tahun mengalami gangguan kognitif 8,9%, dan tidak aktif 12%. Pada usia 50 tahun, 8,5% dari mereka yang aktif mengalami gangguan kognitif, sementara 13,1% dari mereka yang tidak aktif mengalami gangguan kognitif. Pada kategori usia lanjut, 8,2% yang aktif mengalami gangguan kognitif, dibandingkan dengan 15,9% yang tidak aktif. Ditentukan gangguan kognitif paling sedikit dikaitkan dengan aktivitas fisik yang dimulai pada masa remaja. Kurangnya gangguan kognitif di usia tua dikaitkan dengan aktivitas fisik di salah satu tahap kehidupan. Kesimpulan logis dari penelitian ini adalah bahwa aktivitas fisik pada setiap tahap kehidupan dapat mengurangi gangguan kognitif di tahun-tahun berikutnya, termasuk fase senior. Mereka menemukan wanita yang aktif secara fisik memiliki gangguan kognitif yang lebih sedikit ketika mereka lebih tua daripada wanita yang dilaporkan tidak aktif pada setiap tahap kehidupan. Laura E. Middleton, penulis utama studi mengatakan, “aktivitas fisik awal kehidupan penting untuk kehidupan akhir. kesehatan dan khususnya dalam mencegah gangguan kognitif di usia lanjut. Semakin cepat Anda mulai aktif secara fisik, semakin baik.” Para peneliti menunjukkan penelitian mereka tidak membuktikan ada hubungan langsung antara olahraga seumur hidup dan berkurangnya demensia pada wanita senior. Mereka masih menjajaki kemungkinan koneksi, tetapi saat ini hubungan pastinya tidak dipahami. Inti dari penelitian mereka adalah untuk mencoba dan mencari tahu apakah ada hubungan antara tingkat aktivitas fisik di usia muda dan sepanjang rentang hidup, dan penurunan mental di usia tua. Jika olahraga di awal kehidupan memang memiliki hubungan sebab dan akibat dengan penurunan mental. penurunan, Middleton berspekulasi itu mungkin terkait dengan plastisitas otak. Otak manusia dianggap memiliki kapasitas untuk menumbuhkan jaringan baru, dan berubah, tergantung pada apa yang dialaminya (pembelajaran baru, olahraga, stres). Olahraga teratur juga dapat membantu kesehatan pembuluh darah di otak. Kurangnya gangguan kognitif di usia tua dikaitkan dengan aktivitas fisik di salah satu tahap kehidupan. Kesimpulan logis dari penelitian ini adalah bahwa aktivitas fisik pada setiap tahap kehidupan dapat mengurangi gangguan kognitif di tahun-tahun berikutnya, termasuk fase senior. Bagaimanapun, olahraga adalah asisten kesehatan kita yang sempurna. Wanita bisa tetap sehat dan langsing dengan melakukan beberapa latihan seperti jogging, yoga, bermain bulu tangkis dan sebagainya.