Perlu Terapi Penggantian Hormon
Testosteron adalah hormon pria yang diproduksi oleh testis dan memainkan peran utama dalam perkembangan karakteristik seksual. Seiring bertambahnya usia pria, tingkat hormon mulai turun dan menyebabkan berbagai gejala. Testosteron sangat penting untuk pemeliharaan rutin massa otot, kepadatan tulang dan untuk menjaga tingkat sel darah merah yang tepat. Selain itu, tingkat hormon yang tepat diperlukan untuk fungsi seksual yang teratur dan kesehatan reproduksi pria. Belum lagi, kadar hormon testosteron yang rendah menyebabkan disfungsi ereksi dan libido seksual yang rendah. Terapi penggantian hormon telah terbukti efektif dalam meningkatkan libido seksual dan kesehatan secara keseluruhan. Penyebab Kekurangan testosteron (a) Infeksi atau kerusakan testis yang tidak disengaja (b )Akibat radiasi atau kemoterapi untuk kanker(c)Disfungsi kelenjar hipofisis (Kelenjar penting yang mensekresi berbagai hormon penting)(d)Masalah hati termasuk sirosis hati(e)Penyakit kronis dan infeksi virus(f)Obat-obatan termasuk steroid dan obat-obatan lain yang digunakan untuk mengobati kanker(g) Ekstra kromosom X' dan kelainan genetik(h)Kelebihan zat besi dalam tubuh (Hemochromatosis)(i)Gagal ginjal(j)Alkoholisme(k)Stres dalam waktu lama(l )Radang paru-paru dan organ vital lainnya(m)AID Bagaimana cara mendiagnosis pria menopause? Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas maka ada baiknya berkonsultasi dengan dokter profesional yang berpengalaman. Ia akan melakukan berbagai tes fisik untuk memastikan tidak ada penyebab lain selain penurunan kadar hormon. Tes darah juga dilakukan untuk memastikan tingkat testosteron dan hormon lain dalam darah. Jika kadar hormon lebih rendah dari kadar normal maka dokter akan menyarankan terapi sulih hormon. Testosteron adalah jenis pengobatan yang tepat untuk pria yang menderita menopause pria. Terapi hormon dapat dengan mudah diberikan dalam bentuk suntikan. Namun suntikan testosteron tidak boleh diberikan untuk orang yang menderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker prostat dan dengan masalah hati. Terapi hormon tidak boleh dilakukan sendiri secara mandiri tetapi harus diberikan di bawah pengawasan medis yang ketat. Kelebihan kadar hormon dapat menyebabkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan dan dapat dengan mudah mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan pemberian hormon testosteron seseorang dapat merasa lebih baik dengan peningkatan tingkat energi, peningkatan libido, tidur nyenyak, dan peningkatan daya konsentrasi. Belum lagi terapi hormon dapat membalikkan kondisi anti penuaan tubuh dan mengembalikan energi dan tenaga. Terapi dapat mengembalikan jam internal tubuh ke 10 tahun dan memberi Anda perasaan awet muda.