Pertanyaan Umum Tentang Metode Aborsi dan Efek Sampingnya
Pada dasarnya ada dua metode umum aborsi yang diperbolehkan di AS:aborsi medis dan aborsi bedah. Keduanya terbukti efektif dan umumnya aman jika dilakukan dengan benar. Jika Anda memutuskan untuk melakukan aborsi maka yang terbaik adalah pergi ke spesialis aborsi berlisensi dan berdiskusi dengannya tentang metode mana yang sesuai untuk Anda. Mendapatkan nasihat dari seorang profesional medis tidak hanya akan membuat prosedur berhasil tetapi juga akan membuatnya lebih aman. Metode mana yang terbaik untuk Anda? Dokter Anda harus merekomendasikan Anda metode apa yang terbaik untuk digunakan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Biasanya, jika Anda memutuskan untuk melakukan aborsi 9 minggu atau kurang dari tanggal Anda seharusnya memiliki periode menstruasi Anda, maka dokter akan menyarankan Anda untuk minum pil aborsi. Ada beberapa jenis pil aborsi yang dapat diresepkan dokter untuk Anda. RU486, mifiprex, mifepristone, methotrexate, tamoxifen, cytotec dan misoprostol adalah beberapa contoh obat yang digunakan dalam aborsi. Obat-obatan ini umumnya aman tetapi masih dapat menyebabkan beberapa efek samping. Sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter Anda tentang kontraindikasi mifepristone beserta efek samping obat lain. Cara lain adalah melalui metode pembedahan. Beberapa dokter mungkin menyarankan Anda untuk melakukan aborsi bedah terutama jika Anda memutuskan untuk melakukan prosedur ini lebih dari 9 minggu setelah menstruasi terakhir Anda. Dokter dapat melakukan berbagai jenis prosedur pembedahan tergantung pada kebutuhan pasien.