Video game sudah ada sejak saya masih kecil. Kembali di tahun 80-an tumbuh dengan arcade adalah suguhan yang langka. Kami harus bermain video game sesekali - di mal atau di bioskop mungkin. Seorang teman saya bahkan memiliki Atari. Itu masalah besar. Hari ini, anak-anak saya tidak tahu seberapa baik mereka memilikinya. Sekarang menjadi masalah berapa banyak permainan yang harus saya izinkan untuk ketiga anak laki-laki saya untuk bermain dan apa efek yang mungkin ditimbulkan oleh permainan ini pada mereka.
Studi menunjukkan bahwa video game ini dapat memiliki dampak positif dan negatif pada pemain. Video game dampak "positif" yang paling banyak digunakan dikatakan memiliki dampak pada anak-anak adalah bahwa mereka dapat meningkatkan ketangkasan manual dan kemampuan komputer pemain.
Kualitas ini membuat industri video game menjadi kekuatan yang kuat dalam banyak kehidupan remaja. Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa video game, terutama yang berisi konten kekerasan, membuat remaja menjadi lebih agresif. Sebagian dari peningkatan perilaku agresif terkait dengan jumlah waktu yang diizinkan bagi anak-anak untuk bermain video game.
Dalam sebuah penelitian Walsh (2000), mayoritas remaja mengakui bahwa orang tua mereka tidak memberikan batasan waktu berapa jam mereka diperbolehkan bermain video game. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa kebanyakan orang tua tidak mengetahui konten atau peringkat Entertainment Software Rating Board (ESRB) (lihat di bawah) dari video game yang dimainkan anak-anak mereka.
Dalam penelitian lain, remaja perempuan bermain video game rata-rata 5 jam seminggu, sedangkan anak laki-laki rata-rata 13 jam seminggu. Penulis juga menyatakan bahwa remaja yang bermain video game kekerasan untuk waktu yang lama cenderung lebih agresif, lebih rentan terhadap konfrontasi dengan guru mereka, mungkin terlibat dalam perkelahian dengan rekan-rekan mereka dan melihat penurunan prestasi sekolah.
Ada cara untuk mengekang efek ini. Dengan beberapa intervensi orang tua, Anda dapat mengurangi dampak negatif mereka terhadap anak Anda. Berikut beberapa tipsnya:Ketahui rating video game yang dimainkan anak Anda (lihat di bawah), jangan memasang peralatan video game di kamar tidur anak Anda, tetapkan batasan seberapa sering dan berapa lama anak Anda diperbolehkan bermain video game, pantau semua konsumsi media anak Anda - video game, televisi, film, dan Internet, awasi penggunaan Internet anak Anda. Tanyakan kepada anak-anak Anda bagaimana perasaan mereka tentang apa yang mereka amati dalam video game, program televisi, atau film ini. Ini adalah kesempatan untuk berbagi perasaan Anda dan tumbuh lebih dekat dengan anak Anda. Untuk lebih banyak ide game, lihat Zygor Guides Review atau Buat Dia Menginginkan Anda Meninjau