Bagi sebagian orang tua, konsep penguatan positif mungkin masih asing. Beberapa orang mungkin mengaitkan ide tersebut dengan melatih hewan peliharaan. Namun, penguatan positif sebenarnya merupakan strategi yang sangat efektif dalam hal perilaku anak. Mengapa? Penguatan positif membantu anak-anak memahami perilaku baik dan buruk dan mengasimilasi perilaku ini sebagai kebiasaan.
Program Ekstensi Pengembangan Manusia Universitas Purdue merangkum alasan di balik penguatan positif seperti ini:
"Anak-anak belajar tentang diri mereka sendiri ketika Anda berinteraksi dengan mereka. Anda dapat membantu mereka mempelajari hal-hal baik tentang diri mereka sendiri atau hal-hal buruk. Anda dapat mengajari anak Anda bahwa dia mampu menjadi kuat, penyayang, dan penolong. Beri tahu anak Anda ketika dia melakukan hal-hal yang Anda sukai . Luangkan waktu untuk memperhatikan saat dia berperilaku baik. Ini disebut "penguatan positif". Ini membantunya mempelajari apa yang bisa dia lakukan dengan baik. Ini membuatnya ingin mengulangi perilaku positifnya."
" Penguatan positif juga memberikan perhatian kepada anak-anak. Anak-anak suka dan membutuhkan perhatian. Mereka bisa mendapatkan perhatian dengan melakukan hal-hal yang baik dan dengan melakukan hal-hal yang buruk. Anda dapat menghindari beberapa perilaku buruk dengan memberikan perhatian anak pada waktu yang tepat. Berikan anak Anda banyak perhatian positif. pada sehingga dia tidak perlu berkelakuan buruk untuk diperhatikan oleh Anda. Usahakan untuk tidak terlalu memperhatikannya ketika dia melakukan hal yang salah."
Pada dasarnya, ketika seorang anak menunjukkan perilaku tertentu, konsekuensi yang dihasilkan bisa positif atau negatif. perilaku tersebut, anak kecil kemungkinannya untuk mengulangi perilaku tersebut.Sebaliknya berlaku penguatan positif dimana, jika hasilnya baik, anak akan membentuk asosiasi positif, menciptakan keinginan bawaan untuk mengulangi perilaku tersebut.
Penguatan bisa dalam beberapa bentuk:kata-kata pujian, hadiah, camilan seperti makanan atau waktu bermain, dan pelukan hanyalah beberapa. Para peneliti di Purdue menyarankan tip berikut untuk orang tua menggunakan penghargaan dan penguatan:
- Saat anak Anda melakukan sesuatu yang Anda sukai, beri dia hadiah dengan tersenyum atau mengangguk untuk memberi tahu dia bahwa Anda senang. Pelukan juga merupakan hadiah yang baik.
- Pujilah anak Anda atas perilaku yang baik. Bersikaplah sangat baik. spesifik. Beri tahu mereka dengan tepat perilaku, tindakan, dan kata-kata yang Anda sukai. Contoh termasuk "Terima kasih telah membersihkan kamar Anda", "Saya suka cara Anda berbagi mainan dengan teman-teman Anda", dan, "Saya bangga dengan cara Anda berlari."
Kekurangannya Penguatan positif menjadi jelas ketika seorang anak membentuk asosiasi bahwa ketika dia melakukan dengan baik, dia "dibayar untuk" perilaku yang baik, atau menjadi tergantung pada penerimaan validasi eksternal bahwa dia berperilaku baik. Asosiasi semacam ini pada akhirnya dapat membingungkan anak. Saat menggunakan penguatan positif, orang tua harus menekankan penghargaan yang sesuai dengan pencapaiannya, dan tidak membujuk anak untuk melakukan tugas atau perilaku semata-mata untuk menerima perlakuan yang disepakati. Sebagai gantinya, menggunakan sistem seperti roda tugas, bagan stiker, atau poin perolehan yang dapat ditukarkan dengan aktivitas menyenangkan atau perlakuan istimewa sementara dapat mengajari anak nilai bekerja menuju suatu tujuan. Sumber Artikel:ClickN KIDS