Agresi dan balita berjalan bersama seperti selai kacang dan jeli. Sulit untuk menemukan satu tanpa yang lain. Mengejutkan bagi Anda (dan penonton), perilaku agresif adalah bagian normal dari perkembangan balita Anda. Keterampilan bahasa yang masih muncul, keinginan kuat untuk menjadi mandiri, dan kontrol impuls yang belum berkembang menjadikan anak-anak usia ini kandidat utama untuk mendapatkan fisik. Beri tahu anak Anda bahwa perilaku agresif tidak dapat diterima dan tunjukkan cara lain untuk mengekspresikan perasaannya.
Ketika (bukan 'jika') anak Anda mulai agresif, inilah yang harus Anda lakukan:
1. Tindak lanjuti dengan konsekuensi logis. Jika anak Anda masuk ke lubang bola di pusat permainan dalam ruangan dan segera mulai melempar bola ke anak lain, bawa dia keluar. Duduklah bersamanya dan saksikan anak-anak lain bermain, dan jelaskan bahwa dia dapat kembali bermain ketika dia merasa siap untuk ikut bersenang-senang tanpa menyakiti anak-anak lain. Hindari mencoba "bernalar" dengan anak Anda. mereka tidak bisa bernalar tetapi mereka pasti mengerti konsekuensinya.
2. Tetap tenang. Berteriak, memukul, atau memberi tahu anak Anda bahwa dia jahat tidak akan membuatnya mengurangi perilakunya -- Anda hanya akan membuatnya lebih gusar dan memberinya contoh hal-hal baru untuk dicoba. Bahkan, melihat Anda mengendalikan emosi Anda mungkin merupakan langkah awal dia belajar mengendalikan emosinya.
3. Tetapkan batas yang jelas. Cobalah untuk segera merespons setiap kali anak Anda agresif. Jangan menunggu sampai dia memukul saudaranya untuk ketiga kalinya untuk mengatakan, "Cukup!" Dia harus segera tahu ketika dia melakukan sesuatu yang salah. Singkirkan dia dari situasi untuk time-out singkat (hanya satu atau dua menit sudah cukup). Ini adalah cara terbaik untuk membuatnya tenang, dan setelah beberapa saat dia akan menghubungkan perilakunya dengan konsekuensinya dan mengetahui bahwa jika dia memukul atau menggigit, dia akan berhenti beraksi.
4. Disiplin secara konsisten. Sebisa mungkin, tanggapi setiap episode seperti yang Anda lakukan terakhir kali. Respons Anda yang dapat diprediksi akan membentuk pola yang akan dikenali dan diharapkan oleh anak Anda. Balita Anda akan menghubungkan perilaku buruk dengan time-out.
5. Menghargai perilaku yang baik. Sebagai orang tua, sulit untuk mengingat bahwa kita juga harus memperhatikan perilaku yang baik dan memberi penghargaan kepada anak-anak kita untuk semua hal hebat yang mereka lakukan. Ketika dia meminta untuk memutar ayunan alih-alih mendorong anak lain menyingkir, pujilah dia dengan limpah! Untuk bantuan lebih lanjut dengan balita Anda, lihat Tinjauan Berbicara dengan Balita atau Tinjauan Pelatihan Potty Dalam Tiga Hari