Jika kita melihat statistik, kita akan mengetahui bahwa di A.S., lebih dari 400.000 gadis remaja hamil setiap tahun, sekitar 80% adalah kehamilan yang tidak diinginkan dan sekitar 30% menjalani aborsi, sedangkan sisanya runtuh dalam proses atau melahirkan. Di A.S., ada undang-undang tertentu yang tidak mengizinkan gadis remaja melakukan aborsi tanpa persetujuan keluarga.
Jika kita melihat statistik, kita akan mengetahui bahwa di A.S., lebih dari 400.000 gadis remaja hamil setiap tahun, sekitar 80% adalah kehamilan yang tidak diinginkan dan sekitar 30% menjalani aborsi, sedangkan sisanya runtuh dalam proses atau melahirkan. Di A.S., ada undang-undang tertentu yang tidak mengizinkan gadis remaja melakukan aborsi tanpa persetujuan keluarga. Sekali lagi, keputusan tergantung pada pendapat dokter apakah aborsi adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri kehamilan atau ada pilihan lain.
Gadis itu ditekan oleh masyarakat untuk menggugurkan kandungan yang bahkan dapat menyebabkan risiko hidup baginya dan dia bahkan terlalu muda untuk menerima tekanan ini. Prosedur aborsi mungkin tidak memiliki banyak perbedaan di sebagian besar negara bagian, hampir setiap negara bagian tidak mengizinkan gadis itu untuk menggugurkan kandungan tanpa persetujuan keluarga sebelumnya. Ada kasus ketika keluarga tidak mendukung keputusan aborsi dan ada risiko pengadilan hidupnya dapat mengganggu dan memainkan peran positif dalam kesejahteraannya bahkan jika keluarga menentang keputusan tersebut.
Prosedur terminasi kehamilan yang umum dilakukan dan disukai adalah aborsi medis yang mencakup pengobatan tertentu dengan mengikuti urutan dosis tertentu. Dosis ini biasanya termasuk mifepristone dan misoprostol yang cukup untuk mengakhiri kehamilan namun jika gejala kehamilan masih ditemukan prosedur lain yang disebut prosedur evakuasi.
Walaupun prosedur aborsi ini tidak memberikan efek samping yang serius pada remaja, namun rasa memiliki secara emosional dengan aborsi mungkin masih bertahan, dan itu sangat mengganggu remaja. Fase emosional ini dapat menyebabkan kecemasan dan berakhir pada depresi dan stres. Sangat disarankan agar remaja putri tetap dalam perawatan khusus selama trimester pertama kehamilan.
Di sisi lain aborsi bedah memiliki efek serius dan risiko lebih tinggi daripada aborsi medis. Berikut adalah daftar masalah umum yang dihadapi wanita setelah aborsi bedah:-
Oleh karena itu, penting untuk menyebarkan kesadaran tentang faktor-faktor buruk aborsi di kalangan remaja bagaimana aborsi dapat mengubah kondisi psikologis dan fisik. Di sisi lain keluarga harus memahami bahwa tekanan yang mengarah pada aborsi dapat berdampak buruk pada kehidupan remaja. Keluarga harus mendukung dan membimbing remaja untuk mengatasi fase emosional dan efek samping aborsi.
Apakah Anda mencari Layanan Aborsi Medis? Silakan kunjungi situs web kami untuk informasi lebih lanjut:Aborsi.