Apakah Anda mengenal seseorang yang menderita penyakit Crohn? Jika ya, sangat penting untuk mengikuti rencana diet yang tepat untuk mengontrol dan mengelola penyakit. Penyakit Crohn atau Inflammatory Bowel Disease (IBD) terjadi karena peradangan terus-menerus pada saluran usus. Penyakit ini melemahkan dan dapat berdampak parah pada tubuh. Gejala penyakit Crohn termasuk diare, sakit perut, kelelahan, kehilangan nafsu makan dan pendarahan pada kasus yang parah. Jika Anda menderita IBD, peradangan pada lapisan dinding usus mencegah usus kecil menyerap nutrisi. Ini juga mengganggu tingkat air, yang diperlukan untuk memastikan bahwa makanan bergerak di sepanjang usus. Ada juga kehilangan nafsu makan, yang menyebabkan penipisan nutrisi seperti vitamin dan mineral. Perlahan-lahan pasien menjadi kurang gizi, yang pada gilirannya menurunkan tingkat kekebalan, membuatnya rentan terhadap infeksi, penyakit, dan serangan mikroba lebih lanjut.
Meskipun mengonsumsi jenis makanan yang tepat tidak akan menyembuhkan kondisi tersebut, mereka pasti membantu mengurangi gejalanya. Diet yang tepat membantu untuk menekan flare-up, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk mengisi kekurangan. Penting untuk melakukan diet segera setelah seseorang mengetahui bahwa dia menderita penyakit Crohn. Ini membantu mencegah kelemahan, anemia, dan gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi dalam tubuh.
Di bawah ini adalah makanan terbaik untuk dimasukkan dalam rencana diet chrons, jika Anda menderita penyakit Crohn.
Diet untuk rencana diet penyakit crohns mengharuskan pasien untuk mengonsumsi enam kali makan kecil sehari, setiap kali makan kaya kalori. Alasan di balik diet ini adalah enam makanan kecil lebih mudah dicerna daripada makanan besar. Ini mengurangi tekanan pada saluran pencernaan dan membuatnya lebih mudah untuk menyerap nutrisi. Juga, enam makanan kecil membantu menjaga berat badan seseorang. Biji-bijian utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan makanan bergizi yang kaya kalori merupakan diet yang efektif.
Kentang, nasi putih, pasta dan makanan rendah serat mencegah radang saluran usus. Pada penyakit Crohn, saluran usus sering teriritasi, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang parah. Makanan hambar dan mudah dicerna harus menjadi bagian dari rencana diet untuk pasien Crohn. Karena makanan ini tidak kaya serat, pasien diharuskan berkonsultasi dengan dokter mereka untuk suplemen tambahan untuk diet seimbang.
Pisang raja adalah pisang hijau, umum di Afrika Selatan dan negara tropis lainnya. Pisang raja memiliki efek menenangkan pada usus kecil. Serat larut dari pisang raja mencegah pertumbuhan bakteri yang menyebabkan radang usus. Pisang adalah bagian integral dari diet Crohn karena memberikan bantuan dari usus yang meradang. Pisang raja hijau rebus atau pisang kuning yang lebih umum menjadi tambahan yang baik untuk makanan sehari-hari.
4. Minyak Zaitun
Minyak zaitun mengandung anti-oksidan yang disebut flavonoid yang membantu dalam pertumbuhan dan perbaikan sel. Flavonoid membantu mengurangi peradangan dengan menetralkan peradangan yang menyebabkan radikal bebas. Penting untuk memastikan bahwa minyak zaitun bukanlah varian yang disaring atau dimurnikan dengan cahaya atau ekstra ringan karena flavonoid disaring darinya.
Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang ditemukan dalam produk susu fermentasi seperti yogurt, buttermilk, dan kefir. Mengkonsumsi yogurt secara teratur membantu mengurangi peradangan dan memeriksa bakteri usus yang tidak sehat. Setengah cangkir yogurt dengan kultur aktif akan mencegah rasa sakit dan pembengkakan perut. Salmon, walnut, mackerel, dan sumber asam lemak omega-3 lainnya juga membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Penyakit Crohn menyebabkan dehidrasi pada pasien. Ini juga mengakibatkan masalah ginjal karena jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak daripada jumlah yang keluar. Ini adalah ide yang baik untuk memasukkan setidaknya delapan gelas air sehari. Juga baik untuk minum cukup air untuk mengisi kembali air yang hilang karena diare.
Penyakit Crohn bisa melemahkan. Memasukkan makanan ini ke dalam makanan sehari-hari dapat membantu mengendalikan gejala dan mengelola penyakit secara efektif.