Garam adalah bahan yang sangat penting di dapur Anda. Tapi tahukah Anda bagaimana kelebihan garam dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah? Baca terus untuk mengetahui bagaimana Anda dapat menggantinya dengan pengganti yang lebih baik untuk mencapai keseimbangan yang tepat.
Garam meja atau garam dapur merupakan sumber utama natrium dalam tubuh kita. Meskipun kekurangannya membuat makanan menjadi hambar, kelebihannya juga tidak baik. Hal ini diperlukan untuk mengontrol kadar natrium dalam tubuh kita agar sehat dan bugar. Untuk mengontrol tingkat optimal natrium dalam tubuh, Anda tidak hanya diharuskan makan dengan bijak, tetapi Anda juga harus menggunakan tindakan seperti olahraga dan olahraga.
Pengaruh Natrium pada Kesehatan Secara Keseluruhan:
Natrium bertanggung jawab untuk mengontrol keseimbangan cairan secara keseluruhan dalam tubuh kita. Hal ini juga bertanggung jawab untuk menjaga volume darah dan tekanan darah yang berhubungan langsung dengan jantung. Terlalu banyak asupan natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Akhirnya, hal itu menyebabkan retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan di kaki dan tungkai.
Berapa jumlah Natrium yang sehat?
Rata-rata, 3000 mg sodium per hari dibutuhkan oleh tubuh yang sehat. Untuk diet rendah natrium, asupan garam harus sekitar 1500 hingga 2400 mg, jika diikuti dengan ketat. Disarankan kepada orang-orang dengan masalah jantung yang parah untuk tidak melebihi 1500 mg asupan natrium dalam sehari.
Makanan Tinggi Natrium dan Penggantinya yang Sehat:
Makanan Tinggi Natrium:
- Daging asap, asin, dan kalengan, unggas, atau ikan juga termasuk bacon, ham, sosis, dan kaviar
- Burrito dan pizza atau bentuk lain dari daging dan makan malam beku
- Ravioli kalengan, cabai, dan spam
- Kacang asin dalam segala bentuk
- Kacang Kalengan
- Susu mentega
- Keju cottage, keju biasa dan olahan, saus keju dan olesan
- Roti cepat, tepung yang mengembang sendiri, biskuit, panekuk, dan campuran wafel
- Pizza, crouton, dan biskuit asin
- Campuran dalam kemasan dan olahan untuk kentang, nasi, pasta, isian, dll.
- Sayuran kalengan dan jus sayuran
- zaitun, acar, dan acar sayuran lainnya
- Pasta dan saus tomat dan salsa dalam kemasan dan siap saji
- Sup kalengan dan dehidrasi, mie cangkir, campuran bumbu
- Semua jenis saus termasuk kecap, sebagian besar saus tomat, mustard, dll.
- Saus salad botol, mentega asin, atau margarin
- Puding dan kue instan
Alternatif:
- Daging sapi, domba, babi, unggas, dan ikan segar
- Telur dan penggantinya
- Selai kacang rendah sodium
- Kacang polong dan buncis kering (bukan kalengan)
- Ikan kaleng rendah sodium, ikan kaleng atau unggas yang dikeringkan atau dikemas dengan minyak
- Susu, yogurt rendah kolesterol, es krim segar
- Keju rendah sodium, mozzarella, krim keju
- Roti, muffin, dan sereal siap saji
- Semua nasi dan pasta, tanpa tambahan garam saat dimasak
- Mie jagung dan tepung, kerupuk, dan stik roti
- Popcorn dan keripik tanpa garam
- Sayuran segar tanpa saus, beberapa sayuran beku
- Saus dan jus kalengan rendah sodium
- Kentang segar, kentang goreng beku, dan kentang tumbuk instan
- Sebagian besar buah segar, beku, dan kalengan
- Buah kering
- Sup vegetarian atau non-vegetarian buatan sendiri tanpa tambahan garam
- Cuka, mentega tawar atau margarin
- Minyak nabati dan saus rendah sodium serta saus salad
- Sebagian besar makanan penutup dibuat tanpa garam
Bagaimana cara mencapai keseimbangan?
Mengingat betapa sulitnya mengukur jumlah garam dalam makanan kita, apa yang dapat dilakukan adalah memperhatikan apa yang Anda makan, pada jam berapa dan berapa banyak?
Berikut adalah beberapa tips cepat untuk mengurangi asupan natrium harian Anda:
- Makan masakan rumahan,
- Cobalah bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam,
- Hindari makan sayuran kaleng/olahan, saus, daging, buah-buahan, dll.
- Lupakan bahwa ada pengocok garam di atas meja.
Dengan cara ini, Anda akhirnya mencapai keseimbangan natrium yang tepat dalam tubuh Anda. Jangan lupa untuk membagikan masukan Anda tentang bagaimana artikel ini membantu Anda!