Anda dapat menemukan banyak cara berbeda untuk mencapai aborsi induksi Ini adalah masalah yang sangat serius, dan harus dilakukan dengan hati-hati. Sejumlah wanita yang memutuskan untuk melakukan aborsi induksi harus meminta izin dokter mereka terlebih dahulu. Ini hanya karena mereka perlu menjalani ujian dan tes darah, untuk memastikan bahwa mereka dalam keadaan sehat untuk itu. Ada beberapa alasan mengapa seseorang menginginkan aborsi yang diinduksi. Mungkin saja mereka tidak menginginkan bayinya, atau bisa juga karena mereka memiliki masalah medis lain yang dapat mempengaruhi ibu atau anak yang belum lahir atau bahkan keduanya.
Setiap tahun, 2% wanita antara usia 15-44 melakukan aborsi. Setengah dari orang-orang ini telah melakukan setidaknya satu aborsi sebelumnya. Hampir setengah dari kehamilan di antara wanita Amerika tidak disengaja, dan sekitar 4 dari 10 di antaranya benar-benar diakhiri dengan aborsi, dan 22% dari semua kehamilan berakhir dengan aborsi. Juga, setidaknya setengah dari wanita Amerika pada usia 45 akan mengalami kehamilan yang tidak diinginkan. 1 dari 10 wanita pada usia 20 akan melakukan aborsi. Ada obat yang bisa diminum wanita untuk menginduksi aborsi. Aborsi obat menyumbang 17% dari semua aborsi non rumah sakit, dan sekitar seperempat aborsi sebelum usia kehamilan 9 minggu.
Ada banyak efek yang menyertai aborsi yang harus diwaspadai oleh wanita juga. Beberapa bisa serius. 1 dari 10 wanita yang menjalani aborsi induksi menderita komplikasi langsung. Seperlima dari mereka benar-benar dianggap sebagai yang utama. Lebih dari 100 kemungkinan komplikasi telah dikaitkan dengan aborsi yang diinduksi.
Anda akan menemukan komplikasi ringan yang terdiri dari infeksi ringan, pendarahan, demam, sakit perut kronis, muntah, dan bahkan sensitisasi Rh. Ada komplikasi besar yang menyertai aborsi yang diinduksi juga. Ini dikenal sebagai, infeksi, perdarahan berlebihan, emboli, robekan atau perforasi rahim, kejang, perdarahan, dan bahkan cedera serviks. Beberapa dapat diobati, tetapi yang lain benar-benar dapat menyebabkan kerusakan reproduksi jangka panjang. Kematian juga merupakan komplikasi utama yang dapat terjadi setelah aborsi yang diinduksi jika segala sesuatunya mulai menjadi sangat salah. Ada beberapa kasus yang dapat ditangani, sementara yang lain mungkin memerlukan rawat inap. Jika seorang wanita tidak benar-benar membutuhkannya, aborsi dapat dihindari. Beberapa wanita memiliki masalah kesehatan yang dapat menyebabkan mereka melakukan aborsi. Anda dapat menemukan klinik aborsi Atlanta dan diberi pilihan. Seseorang biasanya akan diberikan pil aborsi Georgia atau disuntik mati, tergantung pada situasinya. Bagaimanapun, aborsi tidak boleh diputuskan dengan tergesa-gesa atau karena alasan selain yang dianggap memaksa, karena prosesnya membawa implikasi moral, psikologis, dan fisik yang besar.