Batu Lapis memiliki warna biru tua yang kaya dengan sejumlah kecil bintik berwarna emas yang mengalir di seluruh bagiannya. Selama abad ke-19, para pelukis menggiling batu menjadi bubuk, yang mereka campur dengan cat bening atau putih untuk menghasilkan warna cat biru yang cemerlang. Batu lapis imitasi pada dasarnya adalah tiruan yang lebih murah dari batu asli, terbuat dari tanah liat atau batu lain.
Batu lapis asli memiliki jejak pirit, atau emas bodoh, mengalir melalui warna biru. Lapis berkualitas rendah memiliki bintik-bintik putih, bukan emas, bercampur dengan biru. Batu berkualitas rendah sering dipecah menjadi potongan-potongan kecil dan dijual sebagai "keripik", yang kemudian digunakan untuk memberi aksen pada batu yang berbeda dalam perhiasan. Lapis palsu sering kali memiliki warna biru yang seragam dan tidak memiliki bintik emas atau putih. Desiree's Desired Creations menawarkan panduan langkah demi langkah untuk desainer perhiasan rumah dalam membuat lapis imitasi dengan tanah liat polimer dan daun emas komposisi. Anda menggabungkan nuansa berbeda dari tanah liat biru dengan potongan daun emas yang robek, membuat manik-manik dan barang-barang lainnya yang menyerupai lapis asli.
Lapis palsu terkadang dibuat dengan mewarnai atau mewarnai batu yang berbeda agar terlihat seperti lapis. Jika Anda tidak yakin apakah lapis Anda asli atau palsu, ujilah dengan air panas. Gunakan air yang panas saat disentuh, tetapi bukan air mendidih. Celupkan batu ke dalam air, atau gosokkan sedikit air ke permukaan. Batu yang diwarnai kehilangan warna saat terkena air panas.
Lapis palsu terkadang dilapisi dengan resin bening atau lapisan pelindung yang membuat batu terlihat mengkilap. Lapis asli dilapisi dengan resin atau lilin bening. Desainer dapat mengecat lapis imitasi agar sesuai dengan warna batu asli dan kemudian menambahkan lapisan bening untuk tampilan yang lebih mengesankan. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah batu Anda asli atau palsu adalah dengan menggosok lapisan bening dan menguji batu di bawahnya.
Faux lapis dirancang khusus untuk menyerupai tampilan dan nuansa batu asli. Batu palsu berpasangan dengan baik dengan pengaturan emas dan perak dalam desain perhiasan. Lapis palsu seringkali lebih murah daripada yang asli dan juga lebih mudah ditemukan daripada batu asli. Lapis asli lebih sering ditemukan di bagian Timur Tengah, di mana batu itu digunakan pada zaman kuno, menurut Asosiasi Batu Permata Berwarna Internasional.