Pemutih klorin adalah produk rumah tangga biasa yang dapat Anda gunakan untuk berbagai keperluan di rumah Anda seperti binatu, desinfektan, dan penghilang noda. Pemutih klorin memang memiliki beberapa efek berbahaya. Waspadai hal ini sebelum menggunakan pemutih untuk membatasi potensi efek negatif.
Pemutih klorin dapat mengiritasi mata Anda jika Anda memasukkan cairan langsung ke mata Anda atau jika konsentrasi tinggi gas klorin masuk ke mata Anda. Ini akan menyebabkan mata perih, memerah dan berair. Hindari ini dengan selalu bekerja di ruangan yang berventilasi baik saat menggunakan klorin. Kenakan kacamata sebagai tindakan pencegahan keamanan, terutama jika mata Anda sangat sensitif.
Tenggorokan Anda bisa teriritasi jika Anda menghirup uap pemutih klorin konsentrasi tinggi. Ini akan menyebabkan batuk parah, gatal dan mungkin peradangan. Ini hanya terjadi jika Anda menggunakan pemutih di area yang berventilasi buruk atau jika Anda tidak memakai respirator. Ini juga dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan penyakit paru-paru bagi individu yang rentan seperti mereka yang menderita asma atau masalah pernapasan. Efek serius ini sering kali merupakan akibat dari paparan pemutih klorin konsentrasi tinggi dalam waktu lama.
Pemutih juga dapat mengiritasi kulit jika Anda menuangkannya langsung ke tangan. Itu bisa membuat kulit Anda gatal dan menjadi merah. Hindari ini dengan mengenakan sarung tangan saat menggunakan pemutih klorin. Saat terjadi iritasi, cuci kulit Anda sesegera mungkin.
Jika seseorang secara tidak sengaja menelan pemutih klorin, itu akan menyebabkan mual dan akhirnya muntah. Ketika cairan pemutih klorin masuk ke dalam tubuh maka akan bereaksi dengan air membentuk asam. Asam ini bersifat korosi dan akan merusak sel-sel dalam tubuh Anda. Hal ini akan menyebabkan iritasi dan akhirnya dapat menimbulkan penyakit. Selalu hubungi pusat kendali racun jika Anda menelan pemutih klorin.