Begitu banyak barang yang kita gunakan setiap hari terbuat dari nilon sehingga sulit dipercaya bahwa ada orang yang hidup hari ini yang hidup sebelum diciptakan. Nylon adalah kain buatan manusia pertama yang berfungsi sebagai pengganti sutra sintetis. Sekarang, sebagai salah satu kain terkuat yang tersedia, kain ini digunakan dalam pakaian, barang-barang rumah tangga, dan produk komersial dan industri lainnya.
Nylon ditemukan di laboratorium E. I. DuPont de Nemous &Company oleh ahli kimia organik, Wallace Carothers. Ia menemukan struktur polimer alam dan menggunakan informasi tersebut sebagai dasar formulanya untuk polimer sintetik. Dia mematenkan kain tersebut pada tahun 1935 dan stoking nilon duPont pertama tersedia untuk dijual di Amerika Serikat pada tahun 1939. Sebagian dari motivasi awal untuk menciptakan nilon adalah untuk menghasilkan pengganti sutra, karena masalah dengan mengimpor sutra Jepang ke Amerika Serikat di waktu itu sebelum Perang Dunia II.
Sejak itu, nilon terus ditingkatkan di laboratorium. Ini adalah kain yang sangat kuat yang sulit robek. Tidak mudah meresap ke dalam air sehingga menjadikannya kain yang berguna untuk tenda, kantong tidur, dan layar. Meskipun dapat meregang, ia juga dapat memantul kembali ke bentuk aslinya sehingga baik untuk hal-hal seperti tali dan senar raket tenis, misalnya. Bahkan pancing pun terbuat dari nilon.
Kain ringan yang juga tahan angin dan air, nilon juga banyak digunakan untuk membuat jaket dan tas olahraga. Tenda, parasut, pakaian renang, dan pakaian ski sering kali terbuat dari nilon. Keuntungan tambahan untuk membuat barang-barang ini dari nilon adalah kainnya sangat mudah diwarnai. Nylon juga sulit ternoda atau rusak.
Nylon tidak akan rusak oleh minyak, pelarut atau alkohol. Namun, jika nilon bersentuhan dengan asam encer, seperti amonium hidroksida atau asam sulfat, serat dalam bahan akan mulai rusak. Jika nilon tersentuh oleh fenol, alkali, yodium, atau jenis asam lainnya, bahan tersebut akan merusak kain secara permanen.
Peralatan memasak nilon baru-baru ini menjadi sangat populer. Sendok, spatula, dan bahkan loyang kue yang terbuat dari nilon tahan panas hingga 420 derajat F. Tidak meleleh dan tidak akan menggores lapisan akhir pada panci dengan permukaan antilengket. Karena nilon memiliki banyak warna berbeda, peralatan nilon dapat dipadukan dengan setiap desain dapur mulai dari harga sendok di bawah $10.