Pernahkah Anda ingin membuang semuanya dan lari ke laut? Nah, bagaimana dengan sesuatu yang sedikit lebih bisa dicapai? Rumah perahu hidup adalah cara yang terjangkau untuk menikmati kehidupan di atas air sambil tetap memiliki akses ke semua fasilitas lahan kering.
Sewa rumah perahu untuk liburan singkat sebelum berkomitmen untuk hidup penuh waktu. Menghabiskan waktu seminggu atau lebih di atas kapal akan memberi Anda gambaran yang baik tentang apakah Anda cocok untuk hidup di tempat yang sempit (dan sering kali lembap).
Periksa marina di dekat tempat Anda berencana untuk tinggal. Jika Anda berencana membeli rumah perahu baru, bukan rumah perahu yang saat ini berlabuh di marina, Anda perlu memeriksa apakah akan ada ruang yang tersedia. Bahkan jika perahu Anda dilengkapi dengan jaminan tempat berlabuh, Anda harus memeriksa biaya bulanan dan menilai pilihan transportasi Anda. Apakah ada transportasi umum di sekitar, atau Anda memerlukan mobil untuk berbelanja atau pergi bekerja? Jika demikian, di mana Anda dapat memarkir mobil?
Kurangi harta Anda. Rumah perahu cenderung agak terbatas dalam ruang dan ingat, Anda tidak dapat menyimpan apa pun di halaman atau memasang gudang luar ruangan.
Pastikan semua yang Anda simpan dapat kedap air, atau disimpan dalam wadah tahan lembab. Bahkan jika kapal Anda berlabuh secara permanen, banyak pemilik rumah kapal yang mengetahui adanya kelembapan permanen yang dapat menyebabkan makanan menjadi basi, pakaian berbau jamur, dan cat mengelupas.
Lakukan tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan anak-anak, hewan peliharaan, dan bahkan orang dewasa yang akan tinggal di atas kapal. Meskipun Anda mungkin tetap berlabuh di air yang relatif dangkal, itu adalah air, jadi Anda ingin memastikan bahwa semua orang dapat berenang dan jaket pelampung tersedia. Ingat, jika terjadi hujan deras yang tiba-tiba, Anda bisa menemukan diri Anda berada di perairan yang jauh lebih dalam dari yang Anda perkirakan.
Bersantai dan nikmati pemandangan tak tertandingi Anda. Kehidupan di atas air dapat memiliki kesulitannya sendiri, tetapi hampir semua orang yang pernah mencobanya menggambarkannya sebagai pengalaman yang fantastis.