Keringat dan bau lain di sofa Anda bisa membuat duduk menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Keringat tidak hanya meninggalkan bau yang khas, tetapi bila dikombinasikan dengan minyak dari rambut dan tubuh, juga dapat menghitamkan atau menodai bahan. Terlepas dari bahan konstruksinya, semua sofa rentan terhadap bau keringat, bahkan yang berbahan vinyl dan kulit.
Tempatkan potongan arang aktif dalam mangkuk kecil, dan atur di sofa Anda di mana baunya meresap. Ganti potongan arang setiap tiga hari sampai bau keringat memudar.
Tuang 3 bagian air, 1 bagian cuka putih, dan 1/2 sendok makan sabun pencuci piring ringan ke dalam botol semprot plastik, lalu semprotkan sofa dengan lembut. Dengan gerakan melingkar yang tegas, bersihkan kain, konsentrasikan pada area yang paling bau. Cuka putih menetralkan bau keringat dan menyegarkan kain, sementara sabun cuci piring memotong minyak dan meninggalkan aroma segar. Lap kain dengan kain bersih lain yang dicelupkan ke dalam air dingin untuk menghilangkan sisa sisa sabun. Bau cuka mereda setelah beberapa jam.
Taburkan soda kue secara bebas di sofa, biarkan semalaman, lalu vakum menggunakan alat pelapis vakum Anda. Soda kue menyerap bau dan membuat kain berbau segar. Ulangi proses ini jika baunya tetap ada.
Semprotkan produk penetral bau komersial di sofa Anda untuk menghilangkan bau keringat dan meninggalkan aroma segar. Jangan gunakan penyegar udara rumah tangga untuk menghilangkan bau dari sofa karena hanya menutupi bau dan tidak menghilangkannya.
Buka pintu dan jendela untuk ventilasi ruangan tempat sofa Anda berada. Udara segar menyegarkan kain dan mengurangi bau.
Campurkan 3 cangkir air panas dengan jus dari lemon utuh, dan bersihkan sofa kulit dan kulit imitasi untuk menghilangkan bau keringat. Celupkan kain bersih ke dalam larutan lemon, dan usap sofa dengan gerakan melingkar yang kuat.