Scotchgard adalah semprotan yang melindungi kain dan jok dari noda. Semprotan ini awalnya dikembangkan oleh ahli kimia di 3M Corporation pada 1950-an dan tersedia di sebagian besar gerai ritel besar. Beberapa pembersih karpet profesional bahkan menggunakan Scotchgard sebagai bagian dari layanan mereka, untuk mencegah noda di kemudian hari.
Scotchgard adalah bagian dari kelompok bahan kimia yang disebut surfaktan, yang berarti partikelnya segera mencari permukaan apa pun yang bersentuhan dengannya. Partikel-partikel ini membantu mencegah zat pewarna mengikat bahan dan menciptakan noda permanen.
Menurut pembuatnya, Scotchgard harus dibiarkan mengering dengan cara yang tidak dipercepat (tanpa kipas atau pemanas) setidaknya selama semalam atau lebih lama. Ini mungkin tidak menjadi masalah saat menerapkan Scotchgard ke perabot atau jaket, tetapi karpet - sebagai salah satu contoh - akan mengharuskan Anda untuk menghindari berjalan di atasnya selama lebih dari satu hari. Jika Scotchgard dikeringkan terlalu cepat atau dioleskan terlalu tebal, lapisannya bisa menjadi kaku dan bersisik, sehingga Anda perlu menyedot debu di area yang terkena.
Meskipun ada banyak pilihan untuk memberikan ketahanan noda, seperti perawatan pabrik pada karpet, produk seperti Scotchgard dapat dengan mudah diterapkan oleh siapa saja pada sebagian besar tekstil tahan warna. Hal ini memungkinkan segala sesuatu mulai dari furnitur hingga pakaian menerima lapisan pelindung yang tahan noda, tanpa harus menggunakan layanan profesional. 3M tidak merekomendasikan Scotchgard untuk digunakan pada permadani oriental atau wol.
Seiring waktu, lapisan pelindung yang dibentuk oleh aplikasi Scotchgard pasti akan aus. Oleh karena itu, 3M merekomendasikan agar permukaan yang dilindungi Scotchgard dibersihkan secara menyeluruh dan diaplikasikan kembali setidaknya setahun sekali. Namun, area lalu lintas tinggi dan pakaian yang sering dipakai harus lebih sering diperbarui pelapisnya.