Anak usia dini ditandai dengan periode antara usia dua sampai tujuh tahun. Ini adalah masa ketika anak-anak mengalami perubahan yang signifikan dan mengambil langkah besar perkembangan. Laju perkembangan dan perubahan yang cepat benar-benar mengejutkan. Ini juga merupakan waktu untuk meletakkan dasar pembangunan yang sehat dan memperkaya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya dengan memahami nuansa perkembangan anak usia dini sehingga mereka dapat mengarahkan anak-anak ke jalur yang benar dan membuat mereka siap untuk pindah ke fase interaksi sosial berikutnya yang dimulai ketika anak-anak mulai bersekolah. Banyak perhatian, perhatian, dan pengertian diperlukan untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan selama periode ini dengan sebaik-baiknya sehingga anak-anak dapat memperoleh keterampilan sosial yang tepat dan memiliki kesehatan mental yang baik.
Masa anak usia dini merupakan masa yang dapat disebut sebagai fase paling rumit dalam perkembangan anak. Ini penuh dengan tantangan yang harus diatasi dengan analisis dan pemahaman yang tepat sehingga dampak buruk apa pun pada pikiran anak dapat ditiadakan secara efektif. Hal ini dapat dicapai dengan memperhatikan perilaku anak, menganalisis penyebab dan memberikan masukan perilaku positif yang dapat meningkatkan kebutuhan perkembangan sosial anak. Lima tahun pertama kehidupan seorang anak memiliki dampak besar pada perkembangan emosional dan sosialnya. Kesehatan mental anak dapat terpengaruh secara negatif jika terkena pengalaman negatif selama waktu ini dan dapat memiliki efek serius pada perkembangan perilaku, kognitif dan emosional dan sosial mereka.
Tahun-tahun awal masa kanak-kanak adalah masa ketika anak-anak belajar tentang hubungan dengan orang lain yang dimulai dengan pengasuh, orang tua dan orang-orang yang terkait erat dengan anak. Anak-anak mulai membangun harapan tentang dunia mereka sendiri dan juga mengembangkan beberapa keterampilan dan emosi. Dimulai dengan -
Perangkat keterampilan ini berkontribusi banyak dalam kesejahteraan anak dan dalam membentuk kesehatan mental mereka yang mereka bawa ke depan.
Peran orang tua
Perkembangan anak yang sehat sangat bergantung pada orang tua dan pengasuh yang menjadi panutan bagi setiap anak. Anak-anak cenderung belajar dengan meniru perilaku dan emosi yang ditunjukkan kepada mereka dan menampilkan perasaan atau tindakan negatif dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak yang dapat menyebabkan masalah perilaku.
Seorang anak menjadi rentan terhadap masalah perilaku serta emosional dan sosial yang muncul dari faktor lingkungan dan keluarga tertentu. Karakteristik lingkungan tempat mereka dibesarkan, hubungan rumah tangga orang tua dan kondisi ekonomi juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi perkembangan anak dan mempengaruhi pola pikir dan perilaku mereka ketika mereka dewasa.