Begitu seorang anak mencapai usia balita mereka, usia 1 hingga 3 tahun, memberi makan bisa menjadi sebuah tantangan. Perubahan perkembangan terjadi pada usia ini. Balita mencoba untuk mendapatkan kemandirian dan kontrol dan makanan adalah bagian dari pola itu. Ingatlah bahwa akal sehat serta perencanaan akan membuat transisi ini lancar.
Balita membuat perubahan dari pola makan yang mereka miliki saat masih bayi menjadi lebih seperti pola makan Anda. Sekarang adalah waktunya untuk memperkenalkan rasa dan tekstur baru karena preferensi rasa ditetapkan pada usia ini. Buat pilihan yang dikemas dengan nutrisi dan batasi makanan manis dan kalori kosong.
Balita akan bereksplorasi dengan makan sendiri, pertama dengan jari kemudian peralatan. Tawarkan anak Anda banyak kesempatan untuk bereksperimen. Bantu ketika anak Anda frustrasi, tetapi setelah keterampilan dikuasai, menjauhlah dan biarkan mereka mengambil alih.
Untuk membangun tulang yang kuat, susu merupakan bagian penting dari diet. Ini menyediakan Vitamin D dan kalsium. Sebelum usia 2 tahun, seorang anak harus minum susu murni untuk mendapatkan manfaat yang mereka butuhkan. Setelah usia 2 tahun, Anda mungkin mulai beralih ke susu rendah lemak. Sekitar 12 hingga 18 bulan, adalah ide yang baik untuk beralih ke cangkir. Potong botol secara bertahap, jangan lakukan sekaligus.
Perhatikan baik-baik kekurangan zat besi setelah anak Anda mencapai 1 tahun. Kekurangan zat besi dapat mempengaruhi perkembangan mental, fisik dan perilaku. Untuk membantu mencegah hal ini, batasi asupan susu hingga 16 hingga 24 ons penuh per hari, tingkatkan makanan kaya zat besi, dan terus sajikan sereal kaya zat besi.
Untuk memastikan nutrisi optimal, Anda harus menghindari makanan penutup manis, minuman ringan, sereal berlapis gula, permen dan keripik dalam jumlah besar. Item ini mencukur sedikit, jika ada, nilai gizi. Waspada juga terhadap makanan yang dapat menimbulkan bahaya tersedak seperti kacang tanah, anggur utuh, popcorn, daging keras, dan permen keras.
Ada juga langkah-langkah yang akan membantu waktu makan menjadi waktu yang menyenangkan bagi Anda dan balita Anda. Itu tidak perlu menjadi zona perang. Jangan berkelahi dengan anak Anda tentang makanan dan makanan. Bersikaplah fleksibel dalam hal penerimaan anak Anda terhadap makanan tertentu. Jangan gunakan makanan penutup sebagai hadiah. Hal ini hanya akan menjebak anak pada kebiasaan makan yang tidak sehat nantinya. Pastikan makanan tersebut mudah dimakan oleh balita Anda. Potong-potong seukuran gigitan, pastikan beberapa makanan lembut dan lembab, gunakan peralatan makan ukuran anak. Tempatkan anak Anda di kursi yang aman. Pada awalnya, hindari makanan yang sulit dikunyah secara perlahan sambil menambahkannya saat anak Anda sudah siap. Dan selalu awasi anak Anda saat mereka makan!
Pengetahuan dan akal sehat sangat membantu dalam membuat transformasi ini lebih mudah bagi Anda dan balita Anda. Jadikan waktu makan menyenangkan. Gunakan itu sebagai waktu berkualitas.
Nikola tinggal dan menulis di Oklahoma. Dia aktif di Relawan lokalnya di kepolisian dan Alumni Akademi Polisi Warga. Dia menikmati scrapbooking, membaca dan menghabiskan waktu dengan kedua anjingnya. Artikel ini telah dikirimkan berafiliasi dengan http://www.BabyNameVote.Com/ yang merupakan situs untuk Nama Bayi.
/?expert=Nikola_Marshall