Pelatihan toilet (di sini disebut sebagai "pelatihan toilet") adalah waktu yang menyenangkan bagi orang tua dan anak-anak, karena anak mengambil langkah berikutnya untuk menjadi anak perempuan atau laki-laki yang "besar". Sementara orang tua biasanya memulai petualangan ini dengan penuh antisipasi untuk dapat mencoret "popok" dari daftar belanjaan, balita mereka dapat membuat mereka bertanya-tanya apakah ini akan pernah terjadi.
Pelatihan toilet yang sukses membutuhkan sikap positif dan banyak kesabaran dari orang tua. Lebih penting lagi, itu membutuhkan kerja sama dan kesiapan dari pihak peserta pelatihan. Upaya untuk melatih anak yang belum matang secara fisik atau
emosi tidak hanya tidak produktif, tetapi juga akan menimbulkan stres yang tidak perlu bagi orang tua dan balita.
American Academy of Pediatrics menyarankan bahwa antara 18 dan 24 bulan, anak-anak sering mulai menunjukkan tanda-tanda siap untuk memulai pelatihan. Beberapa anak mungkin belum siap sampai usia 30 bulan atau lebih. Karena anak-anak di bawah usia 18 bulan memiliki sedikit atau bahkan tidak ada kontrol terhadap kandung kemih atau buang air besar mereka, memulai sebelum waktu ini tidak berguna.
Beberapa tanda yang menunjukkan seorang anak siap untuk dilatih adalah:
Anak Anda menunjukkan minat untuk menggunakan toilet.
Anak Anda membuat wajah, mengubah posturnya atau memberi tahu Anda kapan dia akan buang air kecil atau buang air besar.
Anak Anda ingin segera diganti setelah mengotori popoknya.
Anak Anda dapat berbicara dengan cukup baik untuk berkomunikasi saat dia perlu menggunakan pispot.
Cara Memulai
Setelah Anda merasa anak Anda siap untuk memulai latihan pispot, langkah pertama adalah membeli kursi pispot. Kursi toilet lebih kecil dari toilet dan membantu anak merasa lebih aman.
Mintalah anak Anda duduk di pispot pada saat-saat ia paling mungkin buang air kecil atau buang air besar, seperti di pagi hari, sebelum dan sesudah tidur siang atau setelah waktu makan. Membaca buku, berbicara atau menyanyikan lagu akan mendorong anak Anda untuk duduk di kursi lebih lama. Hindari memaksa anak Anda untuk duduk dalam waktu lama atau bertentangan dengan keinginannya.
Jangan heran jika, setelah duduk di pispot tanpa hasil, anak Anda berdiri dan mulai buang air kecil. Ini sering dianggap sebagai keras kepala. Faktanya, anak Anda mungkin belum menguasai keterampilan mengendurkan otot kandung kemihnya. Jika hal ini sering terjadi, bisa jadi itu pertanda dia belum siap.
Celana Pelatihan
Ketika anak Anda mulai berhasil menggunakan pispot, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli celana training untuk penggunaan siang hari. Celana training sekali pakai nyaman digunakan untuk jalan-jalan, tetapi celana training berbahan katun akan membuat anak Anda lebih sadar saat mereka buang air kecil, dan malah mendorong mereka untuk menggunakan pispot. Penutup popok plastik akan membantu melindungi rumah Anda dari kecelakaan.
Malam hari
Beberapa anak secara bersamaan belajar untuk tetap kering di siang dan malam hari. Bagi yang lain, ini bisa memakan waktu beberapa bulan, bahkan beberapa tahun. Membiarkan anak Anda memakai popok di malam hari sampai ia mulai bangun secara konsisten dalam keadaan kering akan mencegah perasaan malu dan gagal.
Regresi
Bayi baru lahir, perubahan rutinitas, krisis keluarga, atau terlalu banyak tekanan pada anak Anda, dapat menyebabkan dia mengalami kemunduran di bagian toilet. Hindari membuat anak Anda merasa tidak enak selama waktu ini dan dorong dia untuk terus mencoba.
Bersantai
Tubuh setiap anak berbeda. Beberapa menangkap dengan cepat, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali sinyal yang dikirimkan tubuh mereka. Pujian yang melimpah untuk anak Anda ketika dia berhasil dan ketentraman ketika dia mengalami kecelakaan.
Hindari membandingkan kemajuan latihan pispot anak Anda dengan kemajuan anak lain. Menguasai penggunaan toilet bukanlah indikasi kecerdasan anak. Hal ini tergantung pada kematangan fisik, fisiologis dan emosional mereka. Bersabarlah dan pada akhirnya, anak Anda akan menjadi anak laki-laki atau perempuan yang “besar”.
Karen Bianchi adalah penulis lepas dan editor http://www.AwesomeMomsNetwork.com Dia juga ibu dari 4 anak yang terlatih menggunakan toilet. Anda dapat menghubunginya di [email protected]