Setidaknya sepertiga rumah tangga menyalakan TV mereka sepanjang waktu. Ini saya bisa mengerti. Tapi percayakah Anda satu dari empat anak di bawah usia 2 tahun memiliki TV di kamar tidur mereka?
Orang tua dan dokter anak sekarang mempertanyakan berapa banyak TV yang terlalu banyak. Apakah itu memengaruhi rentang perhatian balita? Apakah itu menyebabkan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)? Studi baru mengatakan bahwa itu adalah faktor. Semakin banyak TV yang ditonton balita Anda, semakin besar risiko mereka mengalami kesulitan perhatian. Terlalu banyak tabung juga merupakan faktor obesitas pada masa kanak-kanak.
Berikut beberapa bahan untuk dipikirkan. Jika balita Anda menonton TV sepanjang hari, kapan mereka memiliki kesempatan untuk menggunakan imajinasinya sendiri? Kemana hari-hari pergi keluar untuk bermain adalah solusi untuk kebosanan?
Ketika saya masih kecil, nenek saya akan membuat saya pergi keluar dan bermain. Jika di luar dingin, saya akan berpakaian sangat hangat. Anda tidak akan berani memberi tahu dia bahwa Anda bosan, atau dia akan memberi Anda tugas untuk dilakukan. Jadi, saya akan tinggal di luar selama berjam-jam. Saya harus menggunakan imajinasi saya dan menemukan cara untuk menyembuhkan kebosanan saya. Saya akan membuat benteng salju, meluncur menuruni bukit dengan kereta luncur dan bermain dengan binatang.
Saat ini, kebanyakan orang tua beralih ke TV untuk menghibur anak-anak mereka. Dan mengapa tidak? Dengan acara seperti Barney, Arthur, dan Boohbah, Anda dapat dengan mudah membuat anak Anda terpaku pada TV sepanjang hari.
Tapi inilah penendangnya. Rata-rata anak berusia 3 tahun harus aktif secara fisik selama sekitar satu jam sehari. Tetapi penelitian menunjukkan bahwa mereka hanya aktif selama 20 menit. Dan kami bertanya-tanya mengapa begitu banyak anak menjadi gemuk!
Ada banyak cara untuk mengurangi jumlah TV yang ditonton anak-anak Anda. Ada juga banyak hal yang dapat dilakukan selain menjadi kentang sofa.
- Salah satu alasan anak Anda menonton TV lebih banyak adalah karena mereka menyukai musiknya. Alih-alih menyalakan TV untuk mereka, masukkan CD.
- Jangan makan di depan TV. Jadikan waktu makan sebagai kesempatan bagi keluarga Anda untuk duduk bersama dan berbincang.
- Coba tawarkan hadiah kepada balita Anda karena tidak menonton TV.
- Alihkan perhatian anak Anda dengan hal-hal lain, seperti mainan atau teka-teki. Jangan biarkan TV berjalan di latar belakang.
- Pergi ke luar dan biarkan anak Anda menjelajah. Berjalan-jalan akan memperkenalkan balita Anda pada hal-hal baru, tetapi membiarkan mereka berjalan daripada naik kereta dorong juga akan membantu meningkatkan aktivitas fisik mereka.
- Membaca buku adalah bagian yang sangat penting dari kehidupan balita Anda. Ini mendorong dan meningkatkan imajinasi mereka. Ini juga penting untuk perkembangan bahasa mereka.
Pastikan Anda mendiskusikan “aturan TV” Anda dengan anggota keluarga dan pengasuh lainnya.
Inilah alasan lain untuk mematikan TV. Anda tidak hanya akan memiliki balita yang lebih aktif, Anda juga dapat meningkatkan hubungan Anda sendiri dengan pasangan dengan lebih banyak berinteraksi dan berkomunikasi. Ini bermanfaat bagi Anda dan anak-anak dengan menunjukkan contoh yang baik.
Anda tidak harus membawa anak Anda kembali ke zaman batu, tetapi mengisi hari mereka dengan berbagai kegiatan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Mereka akan berterima kasih ketika mereka lebih tua.
Cassandra Germsheid adalah pemilik Baby Tips Online (http://www.babytipsonline.com). Dia adalah ibu rumah tangga tetapi terkadang bekerja paruh waktu untuk koran lokalnya.